Menyebut diri sebagai “Cloud Server Tercepat”, UpCloud terang – terangan menampilkan perbandingan performa server mereka dengan beberapa kompetitor. Sudah lama server ini ingin saya gunakan karena tertarik dengan hasil benchmark yang menunjukkan server mereka lebih cepat dibanding VULTR, Linode, AWS, dan Digital Ocean.
Di bulan September 2020 akhirnya saya menggunakan server mereka setelah cukup lama berdiskusi melalui Live Chat. Saya post hasil benchmarknya supaya Blog ini tidak sepi.
Bebas Upgrade & Downgrade
UpCloud menyediakan Flexible Plan yang memungkinkan penggunanya untuk menentukan sendiri besaran resource (CPU, Memory, Storage) yang ingin digunakan. Flexible Plan memungkinkan server untuk di Upgrade tanpa perlu merubah ukuran storage nya.
Pada provider sebelumnya (VULTR), instance tidak dapat di downgrade setelah upgrade ke yang lebih tinggi karena kapasitas storage tidak bisa di-resize. Untuk dapat melakukan downgrade saya perlu melakukan install ulang atau membuat instance baru dari snapshot sebelumnya.
Ketika menggunakan UpCloud downgrade dapat dilakukan tanpa install ulang bila sebelumnya ukuran storage tidak berubah. Pada UpCloud anda dapat berpindah – pindah dari Simple Plan ke Flexible Plan, dan kemudian kembali lagi ke Simple Plan, jadi tidak perlu khawatir terjebak pada Flexible Plan yang harganya lebih mahal.
Performa
Pengujian saya lakukan dengan script nench.sh
Processor: AMD EPYC 7542 32-Core Processor CPU cores: 1 Frequency: 2894.562 MHz RAM: 981Mi Swap: 2.0Gi Kernel: Linux 5.4.0-42-generic x86_64 Disks: vda 25G HDD CPU: SHA256-hashing 500 MB 2.476 seconds CPU: bzip2-compressing 500 MB 4.510 seconds CPU: AES-encrypting 500 MB 0.948 seconds ioping: seek rate min/avg/max/mdev = 72.5 us / 92.9 us / 1.34 ms / 17.9 us ioping: sequential read speed generated 7.79 k requests in 5.00 s, 1.90 GiB, 1.56 k iops, 389.4 MiB/s dd: sequential write speed 1st run: 405.31 MiB/s 2nd run: 401.50 MiB/s 3rd run: 401.50 MiB/s average: 402.77 MiB/s IPv4 speedtests your IPv4: 94.237.2.xxxxCachefly CDN: 87.34 MiB/sLeaseweb (NL): 0.47 MiB/sSoftlayer DAL (US): 3.15 MiB/sOnline.net (FR): 12.13 MiB/sOVH BHS (CA): 7.17 MiB/sNo IPv6 connectivity detected
Ini pertama kalinya saya menggunakan VPS dengan prosesor AMD.
Tabel Perbandingan Performa
Saya menggunakan server yang berlokasi di Singapore,
| UpCloud (5$) | Vultr (5$) | |
| CPU | CPU: SHA256-hashing 500 MB 2.476 seconds CPU: bzip2-compressing 500 MB 4.510 seconds CPU: AES-encrypting 500 MB 0.948 seconds | CPU: SHA256-hashing 500 MB 4.140 seconds CPU: bzip2-compressing 500 MB 6.432 seconds CPU: AES-encrypting 500 MB 1.939 seconds |
| IO | ioping: seek rate min/avg/max/mdev = 72.5 us / 92.9 us / 1.34 ms / 17.9 us ioping: sequential read speed generated 7.79 k requests in 5.00 s, 1.90 GiB, 1.56 k iops, 389.4 MiB/s | ioping: seek rate min/avg/max/mdev = 132.4 us / 207.8 us / 6.29 ms / 157.2 us ioping: sequential read speed generated 4.87 k requests in 5.00 s, 1.19 GiB, 974 iops, 243.5 MiB/s |
| DD | dd: sequential write speed 1st run: 405.31 MiB/s 2nd run: 401.50 MiB/s 3rd run: 401.50 MiB/s average: 402.77 MiB/s | dd: sequential write speed 1st run: 420.57 MiB/s 2nd run: 426.29 MiB/s 3rd run: 439.64 MiB/s average: 428.84 MiB/s |
| Speedtest | Cachefly CDN: 87.34 MiB/s Leaseweb (NL): 0.47 MiB/s Softlayer DAL (US): 3.15 MiB/s Online.net (FR): 12.13 MiB/s OVH BHS (CA): 7.17 MiB/s | Cachefly CDN: 311.53 MiB/s Leaseweb (NL): 12.93 MiB/s Softlayer DAL (US): 3.40 MiB/s Online.net (FR): 13.11 MiB/s OVH BHS (CA): 9.50 MiB/s |
Kesimpulan
Performa komputasi VPS UpCloud ternyata benar lebih cepat dibanding VULTR. UpCloud unggul dalam performa komputasi (CPU), seek rate, dan read speed. Sedangkan VULTR hanya unggul dalam hal Squential Write & Bandwidth. Tentu angka – angka diatas dapat berubah kapanpun karena berbagai macam faktor.
VULTR
- + Menerima Pembayaran BitCoin
- + Gratis Snapshot
- + Gratis DNS Hosting
UpCloud
- + CPU Kenceng
- + Live Chat
- + Custom / Flexible Plan, bebas upgrade & downgrade
