Seiring waktu dan pesatnya perkembangan teknologi internet membuat ketersediaan IPv4 menjadi langka. Meskipun IPv6 sudah lama ditemukan namun penerapannya pada saat artikel ini dibuat belum masif seperti IPv4. Sementara itu harga IPv4 yang semakin mahal membuat penawaran VPS murah menjadi semakin sulit. Untuk mensiasati hal tersebut, metode Network Address Translation atau NAT dimanfaatkan oleh penyedia server.
NAT merupakan metode yang biasanya digunakan pada jaringan komputer lokal untuk memetakan/menerjemahkan alamat IP pada jaringan lokal ke alamat IP publik yang digunakan untuk terhubung ke jaringan internet.
Metode NAT tersebut dapat di implementasikan pada lingkup server VPS dengan dikombinasikan dengan Port Forwarding. Bayangkan anda memiliki sebuah server fisik dengan hanya 1 IPv4. Untuk membagi server tersebut tentu saja tidak cukup apabila masih menggunakan konsep satu IPv4 untuk tiap server, namun apabila dipecah berdasarkan PORT, misalnya USER A mempunyai port 20000-20019, USER B dari port 20020-20029, maka satu server fisik dengan 1 IPv4 tersebut dapat dipecah menjadi beberapa VM dengan cara akses melaui port yang berbeda beda.
Karena dijual tanpa IPv4, harga sebuah NAT VPS bisa menjadi sangat murah. Saat artikel ini dibuat, harga NAT VPS yang berlokasi di Indonesia dibanderol dengan harga mulai Rp. 10.000/bulan, untuk lokasi server luar harganya lebih murah mulai $5/tahun atau sekitar Rp. 80.000 per TAHUN !
Server tanpa IP Public?
Bagaimana mengakses server bila tidak memiliki IP Publik?
NAT VPS memang tidak memiliki IP Publik khusus yang menempel pada dirinya, namun ia dapat diakses melalui sebuah IP Public yang juga digunakan oleh pengguna lain pada server yang sama (mirip shared hosting, tapi anda punya kontrol penuh terhadap server virtual).
Ketika anda membeli sebuah NAT VPS anda akan diberikan 3 informasi penting :
- IP Public yang berbagi dengan user lain,
- IP Private yang menempel ke server anda,
- Port yang dapat anda gunakan untuk mengakses server yang anda miliki. Salah satu port akan di forward khusus untuk keperluan remote management (port 22) ke server anda.
Quality, Performance, Reliability?
Apakah NAT VPS bagus…?
tentu saja, ada harga, ada kualitas š
Jangan berharap banyak pada server dengan harga murah
NAT VPS merupakan server murah dan tidak disarankan untuk digunakan pada level production yang serius.
Lantas buat apa NAT VPS ada ?
Pertama, tentu saja mereka murah :p, dan tidak semua orang memerlukan IPv4 kemudian melakukan pointing A Record ke domain mereka. yang mereka butuhkan kadang hanyalah sebuah komputer yang bisa hidup terus, itu saja… š
NAT VPS banyak digunakan untuk keperluan proxy, bot dan monitoring dimana perbedaan cara akses bukanlah suatu masalah. Selain itu, ia juga menjadi solusi hemat untuk belajar dan melakukan suatu eksperimen.
Hosting web tetap dapat dilakukan pada NAT VPS, beberapa provider menyediakan HTTP proxy yang dapat digunakan untuk melakukan routing ke dalam VPS anda yang tidak memiliki IP Publik. Apabila perlu SSL/HTTPS, cukup manfaatkan CloudFlare atau layanan sejenis sehingga website anda tetap bisa diakses seperti website pada umumnya š
I tried the method you suggested in your post, and it really worked for me. Universitas Telkom
Lagi belajar tentang NAT VPS. Mau coba buat host wordpress nantinya. Titip link ka.. Kurnia Printing